Kamis, 18 Agustus 2011

Untuk sebuah nama

Semoga aku tidak salah jika mengingat sebuah nama. Sebuah nama yang sempat ada dalam relung hati yg mungkin saat itu sunyi dan menjadi terisi oleh karenanya. Sebuah nama yang datang mungkin menurutku di saat yang kurang tepat, karna saat itu aku masih 15 tahun. Haha... aku mengira seandainya dia datang di saat yg lebih tepat. Saat aku sedikit matang... mungkin akhirnya akan menjadi lebih baik. Mungkin kecewa itu takkan ada untukku, meskipun tetap saja akan datang kecewa yg lain. Aaaaaakh.... sudahlah, toh tidak berguna jg aku masih membahasnya yg sekian lama tak bertemu, mungkin sekitar 4 thn. Banyak yg berubah mungkin dr dirinya. Begitu pula perubahan denganku sekarang. Makanya tadi kukatakan, mungkin akan jd berbeda jika kita dipertemukan dlm masa yg berbeda... Apakah dia masih spt yg ku kenal dulu?

Apapun yang terjadi........... sudahlah, tak lg kusesali kok. Justru aku bersyukur sempat mengenalnya. Mungkin seandainya dia tidak datang dan tidak mengecewakanku, aku tak bisa tumbuh dewasa, aku tak bisa seperti sekarang yang menurutku lebih bisa mengerti dg keadaan seseorang. Hikmahnya....

A.I.S. Andai kamu tau...... bukan waktu yg singkat mengenalmu, bukan sebentar juga mungkin aku pernah ada dalam hatimu, meskipun aku tidak sebaik seseorang yg untuknya aku ditinggalkan. Semoga kehadiranku dulu jg sedikit membawa arti dalam hidupmu. Kekecewaan yg kau beri, terperi sudah kini, tak lg aku membuatnya menjadi satu hal yg menyakitkan. Aku tidak mendendam, meskipun pandanganku tentangmu berubah. Tp aku yakin, skarang kau menjadi manusia yg lebih baik lebih kredibel, dan semoga juga lebih bijaksana.


Biarlah datang kembali waktu
waktu tak hanya meninggalkan kita
waktu kan memberi kesempatan kedua

Cinta,,
Jika memang engkau sll kelabu
Aku tak berharap kau menjauhiku spt yg orang lain inginkan
Aku mengharapmu datang, agar dapat kuubah warnamu
Agar bisa kuganti kelabu dg biru...

Aku tak dapat memastikan bahwa pintu hati itu aman terkunci
Sementara aku pun tak tau dimana kuncinya..
dan jika kau tau dimana
maka sudilah kiranya kau cukup membuka saja untukku
tak untuk mengisinya..
biar yg lain, yg mengerti dan bijaksana, yang mengisinya
mengerti bahwa hati itu akan dibawa kemana
bijaksana bahwa caranya yg indah adalah
menjadikan hati itu tersipu
menjadikan hati itu terobati dr luka yg membuatnya retak untuk sekian lama

Biar dia jg menyakitkan
tp mungkin sll indah untukku
Biar dia mungkin begitu menyakitkan
tp sll bisa membuatku menunggu....